KULIT
Dulu engkau diabaikan karena mungkin tak cukup menarik
Atau bahkan dianggap tak penting karena tak cukup cantik
Semua orang seolah tak menghiraukan dan memilih berbalik
Walau sebenarnya engkau adalah titipan dari sang khalik
Kini engkau mulai dipandang
Sekarang semua orang merasa senang
Engkau bukan lagi kenangan dan angan-angan
Karena semua sudah merasa menang
Kehadiranmu membuat dunia terang benderang
Masa depan adalah masa untukmu menampilkan eksistensi
Menyeimbangkan diri dengan orang lain yang sudah lama termotivasi
Dengan kelezatanmu yang membuat mereka maju dari berbagai sisi
Engkau tidak bisa lagi dianggap basa-basi
Engkau adalah KULIT, KUe LITerasi
Buah karya Cecep Gaos Guru SD Puri Artha Karawang
Selengkapnya : http://fiksiana.kompasiana.com/cecepgaos/kulit_586e69fa82afbd6a0a50e1c1
Atau bahkan dianggap tak penting karena tak cukup cantik
Semua orang seolah tak menghiraukan dan memilih berbalik
Walau sebenarnya engkau adalah titipan dari sang khalik
Kini engkau mulai dipandang
Sekarang semua orang merasa senang
Engkau bukan lagi kenangan dan angan-angan
Karena semua sudah merasa menang
Kehadiranmu membuat dunia terang benderang
Masa depan adalah masa untukmu menampilkan eksistensi
Menyeimbangkan diri dengan orang lain yang sudah lama termotivasi
Dengan kelezatanmu yang membuat mereka maju dari berbagai sisi
Engkau tidak bisa lagi dianggap basa-basi
Engkau adalah KULIT, KUe LITerasi
Buah karya Cecep Gaos Guru SD Puri Artha Karawang
Selengkapnya : http://fiksiana.kompasiana.com/cecepgaos/kulit_586e69fa82afbd6a0a50e1c1
Post a Comment for "KULIT"